Pagi yang dingin ingin ku goreskan sedikit alunan garis hidup di perantauan.
Tak sedikit orang yang mengeluh hidup di perantauan
tekad yang kuat dan semangat hidup dalam perjuangan
mungkin salah satu modal kuat buat bertahan di tempat yang berbeda.
kebiasaan yang tak lazim kita lakukan kadang membuat kita menjadi ekspresi
dimana kejenuhan mulai melanda
Bagai orang yang berjuang dalam jiwa petualang,itulah kira-kira
jiwa perantau yang mesti kita ingat.
yang mana segala resiko dan apapun bisa terjadi
dan kita harus siap untuk menghadapinya dengan lapang dada
Rutinitas yang membosankan,kelakuan yang membuat kita pusing,keadaan yang tak kita kehendaki
hari-hari kita rasakan bagai bom waktu yang tak pernah berhenti
Dan mereka yang lupa akan kodratnya, dan mereka yang tak mengindahkan
budaya sosial, dan mereka yang mengabaikan adab sopan santun,
dan apa yang dirasa seolah menjadi bumbu yang seharusnya tak layak
untuk kita konsumsi,dengan tujuan apa yang hendak kita capai.
Di saat libur tiba itulah yang di tunggu.
melepas penat dalam aktifitas keseharian
memanjakan diri dengan tidur,dengan bercengkerama,dengan makan-makan,
dengan jalan-jalan,nonton film dan aktifitas berbeda dari yang biasa kita kerjakan.
Dan di saat tanggal gajian yang di nanti
mulailah merancang rencana dengan penghasilan yang kita dapat
apakah gajian cukup atau tidak, lebih atau bahkan dapat durian jatuh
semua menjadi kebahagiaan tersendiri.
Mereka yang punya keluarga,yang masih sendiri,yang punya gebetan
tak kira harus memperhitungkan kebutuhannya
bukan berarti yang sendiri lebih sedikit keperluannya,
bukan berarti yang keluarga lebih banyak hutangnya.
dan itu kembali pada manajmen masing-masing.
Itulah sedikit gambaran hidup dalam merantau
dengan segala pernik-pernik di hati
manusia pasti menginginkan sesuatu yang lebih
namun sedikit cerita barang kali menjadi pertimbangan
dan kesiapan bekal bagi mereka yang hendak mencari rizki
di suatu tempat yang hendak kita tuju.
Semoga berkenan..
Dan..."Salam damai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
klik di sini