Di pantai Pangandaran

Di pantai Pangandaran

Sabtu, 23 Februari 2013

Hidup merantau

Pagi yang dingin ingin ku goreskan sedikit alunan garis hidup di perantauan.
    Tak sedikit orang yang mengeluh hidup di perantauan
    tekad yang kuat dan semangat hidup dalam perjuangan
    mungkin salah satu modal kuat buat bertahan di tempat yang berbeda.
    kebiasaan yang tak lazim kita lakukan kadang membuat kita menjadi ekspresi
    dimana kejenuhan mulai melanda
Bagai orang yang berjuang dalam jiwa petualang,itulah kira-kira
jiwa perantau yang mesti kita ingat.
yang mana segala resiko dan apapun bisa terjadi
dan kita harus siap untuk menghadapinya dengan lapang dada
      Rutinitas yang membosankan,kelakuan yang membuat kita pusing,keadaan yang tak kita kehendaki
      hari-hari kita rasakan bagai bom waktu yang tak pernah berhenti
      Dan mereka yang lupa akan kodratnya, dan mereka yang tak mengindahkan
      budaya sosial, dan mereka yang mengabaikan adab sopan santun,
      dan apa yang dirasa seolah menjadi bumbu yang seharusnya tak layak
      untuk kita konsumsi,dengan tujuan apa yang hendak kita capai.
Di saat libur tiba itulah yang di tunggu.
melepas penat dalam aktifitas keseharian
memanjakan diri dengan tidur,dengan bercengkerama,dengan makan-makan,
dengan jalan-jalan,nonton film dan aktifitas berbeda dari yang biasa kita kerjakan.
     Dan di saat tanggal gajian yang di nanti
     mulailah merancang rencana dengan penghasilan yang kita dapat
    apakah gajian cukup atau tidak, lebih atau bahkan dapat durian jatuh
    semua menjadi kebahagiaan tersendiri.
Mereka yang punya keluarga,yang masih sendiri,yang punya gebetan
tak kira harus memperhitungkan kebutuhannya
bukan berarti yang sendiri lebih sedikit keperluannya,
bukan berarti yang keluarga lebih banyak hutangnya.
dan itu kembali pada manajmen masing-masing.
    Itulah sedikit gambaran hidup dalam merantau
    dengan segala pernik-pernik di hati
    manusia pasti menginginkan sesuatu yang lebih
    namun sedikit cerita barang kali menjadi pertimbangan
    dan kesiapan bekal bagi mereka yang hendak mencari rizki
    di suatu tempat yang hendak kita tuju.

Semoga berkenan..
Dan..."Salam damai"
   


 

"Meriang"

Lemas tak berdaya
lunglai dan segala terasa
berguling,berbaring dan merebah
terasa tak ada semangat dan gairah

Sepertinya ini lagi cuaca gak enak
karena mendengar yang sakitpun cukup banyak
semoga ini cepat berlalu
dan aktifitaspun tak akan terganggu

Ya Allah hilangkan rasa sakit ini
dan memohon segala dosapun di ampuni
aku hanya bisa berdo'a
pada-Mu yang Maha kuasa

Manusia hanya bisa berdo'a dan ikhtiar
selebihnya kita harus tabah dan sabar
tak ada cobaan yang berat
kalau kita tetap selalu ingat

Ingat akan dosa dan perbuatan
karena semua ada dalam catatan
semoga segala amal kita selalu sidiq
sebagai bekal kita kembali pada sang Kholiq.

 Salam damai kawan
semoga sehat selalu..
24/01/2013, at.19:07